Thursday, January 18, 2018

Khutbah Jum'at: Prinsip Dakwah Islam Moderat


Khutbah Pertama

الحمد لله الذي بنعمت اهتدى المهتدون وبعدله ضل الضالون احمده واتوب اليه اشهد ان لا اله الا الله واشهد ان نبينا محمدا عبده ورسوله اللهم صل وسلم على سيدنا ونبينا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين اما بعد فيا ايها المسلمون اتقوا الله حقتقاته ولاتموتن الا وانتم مسلمون

Jamaah shalat jum'at yang dirahmati Allah.

Marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah atas segala pemberian nikmat-Nya dengan cara menjaga ibadah kita dengan istiqamah dan penuh keikhlasan. Ibadah yang dilandasi dengan istiqamah dan keikhlasan akan membawa perubahan yang positif dalam kehidupan kita.

Jamaah shalat jum'at yang dikasihi Allah.

Dakwah merupakan upaya untuk mengajak atau menyeru kepada kebaikan yaitu menyeru kepada agama Allah sehingga manusia melaksanakan ketaatan kepada-Nya dengan penuh ketundukan.

Dakwah diinspirasi oleh prinsip amar ma'ruf nahi munkar yaitu senantias mengajak kepada kebaikan dan ketaatan serta mencegah manusia dari kemungkaran yang menyebabkan terperosok kepada kejahatan dan kebinasaan.

Setiap muslim memiliki tanggaung jawab berdakwah sesuai dengan posisi, kondisi dan kemampuannya. Dakwah tentunya tidak harus menjadi da'i, ustadz, kiai, mubaligh atau ulama. Dengan mengajak kepada ketaatan kepada Allah dan mengajak melakukan kebaikan maka termasuk bagian dari dakwah.

Agar dakwah dapat berjalan efektif sehingga dapat diterima oleh manusia diperlukan beberapa prinsip dakwah, diantaranya:

1. Tasamuh atau toleran

Islam adalah agama toleran sehingga dalam memahami dan melasanakan ajaran Islam tidak mengenal paksaan. Rasulullah adalah orang yang sangat toleran. Rasulullah mengajak manusia dengan penuh toleransi, tanpa mengancam atau intimidasi.

Ayat tentang toleransi diantaranya disebutkan dalam firman Allah:

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوْا   ؕ  اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ   ؕ  اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. [QS. Al-Hujurat: Ayat 13]

Dengan prinsip toleransi itulah kemudian dakwah Rasulullah dan sahabat diterima manusia secara luas hingga keseluruh penjuru dunia jauh dari jazirah Arabia.

2. Teladan atau Uswah

Dakwah bukan hanya menyuruh tapi juga memberikan contoh yang baik. Tentu tidak mudah dalam memberikan contoh sebab belum tentu orang akan mau melakukan kebaikan sebagaimana yang kita contohkan demikian pula tentu berat dalam memberikan contoh karena standar penilaian pertama adalah yang mengajak atau memberi contoh.

Rasulullah adalah contoh panutan manusia yang paling baik. Seluruh sejarah hidupnya baik melalui lisan, perbuatan dan seluruh aktivitasnya mengandung pelajaran. Rasulullah adalah manusia agung yang seluruh perjalanan hidupnya menjadi contoh bagi manusia.

Allah telah berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا    ؕ 

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. [QS. Al-Ahzab: Ayat 21]

3. Sabar dan Istiqamah

Mengajak kepada kebaikan memang tidak semudah mengajak kepada kejahatan apalagi dimasa sekarang. Orang akan lebih cepat dan lebih mudah diajak kepada kejahatan dibanding diajak melakukan kebaikan.  Untuk itu diperlukan sikap sabar, istiqamah dan tidak putus asa.

Rasulullah adalah figur yang sangat penyabar. Tanpa didasari sikap sabar tentu beliau tidak akan kuat menerima risalah dan kenabian yang penuh dengan ujian dan derita. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an juga mengandung pelajaran dan nasehat agar manusia selalu bersikap sabar.

Seringkali Rasulullah diberikan spirit dan support sebagai pelipur lara agar tidak patah hati melalui ayat-ayat suci-Nya.

فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا   ۚ  وَمِنْ اٰنَآىٴِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى
Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang. [QS. Ta Ha: Ayat 130]

4. Kontekstual

Dakwah kontekstual dimaknai sebagai dakwah yang dinamis, kondisional serta mengetahui kondisi manusianya. Mengetahui sasaran dakwah dengan meneliti dulu bagaimana karakter masyarakatnya, tingkat pendidikan serta memahami persoalan yang pokok (ushul) dan perkara yang tidak pokok (far'i). Tidak menimbulkan kontroversial dan gesekan dimasyarakat karena bersifat lentul dan akomodatif.

Baca selanjutnya:Ingin Menjadi Ahli Al-Qur'an? Kuasai Dahulu Ilmu Berikut Ini!

Jamaah shalat jum'at yang diberkati Allah

Karena dakwah adalah tugas bersama, maka diperlukan kekompakan dan persatuan. Marilah kita berniat membumikan Al-Qur'an,  memasyarakatkan Islam secara santun dan damai. Tidak perlu marah-marah dalam berdakwah apalagi memberikan ancaman kepada orang yang belum mau melaksanakannya. Tidak perlu sakit hati atau tersinggung jika ajakannya diabaikan atau belum diindahkan karena sebenar-benar pemberi hidayah hanyalah Allah swt.

اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ  اَحْبَبْتَ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ  ؕ  وَهُوَ اَعْلَمُ  بِالْمُهْتَدِيْنَ

Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. [QS. Al-Qasas: Ayat 56]

 اقول قول هذا فاستغفر الله العظيم لى و ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات انه هو الغفور الرحيم وقل رب اغفر وارحم وانت خير الراحمين

Khutbah Kedua

 الحمد لله حمدا كثيرا كما امر اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له ارغاما لمن جحد به وكفر واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الخلائق والبشر اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه الاخيار اما بعد فياعباد الله اتقوا الله ماستطعتم وسارعوا الى مغفرة رب العالمين ان الله وملائكته يصلون على انبى يا ايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الاحياء منهم والاموات انك سميع قريب مجيب الدعوات يا قضى الحاجات ربنا افتح بيننا وبين قومنا بالحق وانت خير الفاتحين اللهم ادفع عنا الغلاء والفخشاء والمنكر والبغى والسيوف المختلفه والشدائد والمحن ما ظهر منها وما بطن من بلدنا خاصة ومن بلدان المسلمين عامة انك على كل شيء قدير ربنا اغفرلنا ولاخواننا الذين سبقون بالايمان ولا تجعل فى قلوبنا غلا للذين امنوا ربنا انك رءوف الرحيم ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار

ان الله يامر بالعدل والاحسان وايتاء ذى القربى وينها عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم وادعوه يستجب لكم ولذكر الله اكبر

4 comments:

  1. Alhamdulillah monggo shbt jk brmnfaat. Hny tulisan biasa krn sdg latihan mnulis khutbah jd mhn dimaafkn jk trdpt bnyk ksalahan. Mohon saran dn brbagi ilmuny agr tulisan diblog ini smakin baik dn brmnfaat. Trmksh ats hadirny dn slm silaturahim.

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Alhamdulillah. Trmksh sdh brkenan hadir. Mhn mf ats sgala khilaf. Slm ukhuwah.

      Delete

Khutbah Jum'at: Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita

Bulan Muharram Sarana untuk Mengevaluasi Tradisi Kita Khutbah 1 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ ...